Ikan hias glofish, Ikan Unik Hasil Rekayasa Genetik

Ikan hias glofish, Ikan Unik Hasil Rekayasa Genetik- halo sahabat pecinta ikan hias, selamat datang di laman kami. Sahabat sudah tahu belum bahwa ada ikan hias unik warna-warni yang bernama ikan glofish? Jika sahabat belum tahu dan ingin mengetahuinya, berarti sahabat berada di laman yang tepat. Karena pada artikel kali ini kami akan membahas tentang ikan hias unik bernama ikan “glofish”.

Ikan hias glofish merupakan ikan hias air tawar yang sudah cukup lama populer, namun kepopulerannya baru sebatas di amerika saja. Akan tetapi akhir-akhir ini ikan hias glofis seakan menjadi primadona baru di kalangan pecinta ikan hias, khususnya pecinta aquascape.

Bukan tanpa alasan mengapa ikan ini menjadi primadona di kalangan pecinta ikan hias, selain karena warnanya yang indah, ternyata ikan ini juga bisa menjadi indikator polusi pada air loh! Wah makin penasaran bukan? Oke tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas bersama serba serbi tentang ikan hias glofish. Cek this out!

Sejarah ikan glofish

Masalah polusi hampir sama di seluruh dunia. Tidak hanya di Indonesia dan Asia Tenggara, tetapi juga di Eropa, Amerika dan Afrika. Pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air, harus segera dikenali dan di deteksi agar manusia dapat segera lepas dari bahaya baru yang mungkin muncul. Pada tahun 1990-an para peneliti mengembangkan bioteknologi terbaru untuk memecahkan masalah ini.

Sejak awal 1990-an, para peneliti di seluruh dunia telah mengembangkan bioteknologi modern dengan memanipulasi gen untuk tujuan tertentu. Tumbuhan, hewan dan mikroorganisme mereka modifikasi secara genetik untuk menghasilkan produk transgenik (Genetical Modified Organism) atau disingkat GMO.

Baca juga: Cara Merawat IKan Kuhli Loach dan Cara Membudidayakannya

Kita semua telah mengetahui bahwa planaria (cacing pipih) merupakan bioindikator alami di ekosistem air. Planaria dapat menjadi indikator apakah air di suatu tempat tercemar polusi atau tidak. Namun pada tahun 1999 di National University of Singapore, para peneliti ingin memodifikasi ikan zebra agar dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk menggantikan planaria.

Kemudian para peneliti merekayasa ikan zebra dengan cara mengkodekan protein floresensi pada ikan tersebut. Hasil rekayasa itu kemudian menyebabkan ikan zebra jadi berpendar (bersinar). Tujuan utama peneliti merekayasa gen ikan zebra ini adalah untuk menciptakan ikan yang dapat mendeteksi polutan dengan memancarkan cahaya fluoresen ke arah mereka. Ikan zebra yang dimodifikasi secara genetik kemudian disebut ikan “glofish”.

Apa itu ikan glofish?

Ikan Glofish adalah ikan warna-warni hasil rekayasa genetika atau transgenetik dari ikan zebra dengan ubur-ubur, moluska, kerang, dan lain-lain. Ikan zebra yang menjadi cikal bakal ikan glofis adalah ikan air tawar yang umunya banyak di temukan di sungai-sungai atau di danau.

Meskipun ikan glofish awalvmulanya dikembangkan untuk tujuan bioindikator, sekarang ikan glofish justru banyak digunakan sebagai ikan hias. Ikan ini awal mulanya dikembangkan di National University of Singapore, tetapi kemudian dipatenkan oleh Yorktown Technology guna di perkenalkan dan dijual di Amerika Serikat.

Warna-Warna Pada Ikan Glofish

Untuk sahabat ketahui bahwa ada enam varian warna pada ikan glofish. Warna-warna itu antara lain adalah: sunbrust orange, electric green, moonrise pink, cosmic blue, starfire red, dan galatic purple.

ikan hias glofish
source : image google

 

Seluruh warna yang muncul pada ikan tersebut adalah hasil isolasi protein floresensi dari beberapa makhluk hidup seperti “GFP” pada ubur-ubur, “eqFP611” pada anemon laut, “DSRED” pada karang jamur, “DRONPA” pada karang piala, “RTMS5” pada karang berbatu, “EOSFP” pada karang otak terbuka, “KFP” pada Anemonia sulcata, dan “DENDRA” pada octocoral.

Cara Merawat Ikan Glofish

cara merawat ikan glofish sebenarnya cukup mudah, karena ikan ini bisa dikatakan ikan yang cukup bandel, atau ikan yang memiliki daya tahan tubuh yang baik. Berikut ini adalah cara merawat ikan glofish di akuarium.

  1. Pastikan air di akuarium selalu jernih serta di pasangi filter (saringan air) dan heater (pengatur suhu air).
  2. Usahakan suhu air akuarium berkisar 82 -84 derajat farenheit.
  3. Usahakan pH air seimbang, atau sekitar 7,0 sampai 8,0.
  4. Berikan makanan ke ikan glofish secukupnya saja ( 2x sehari ).
  5. Kuras air akuarium seminggu sekali untuk menjaga kualitas air tetap baik.

Nah sahabat pecinta ikan hias, itulah pembahasan kami tentang ikan glofish si ikan unik hasil ekayasa enetika. Besar harapan kami semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Terimakasih sudah berkunjung dan sampai jumpa di artikel kami yang lainnya.

Tinggalkan komentar